Jam Gadang, Suguhan Nan Patamo di Bukit Tinggi

By Leonardus Gunawan - September 20, 2020

    Berkunjung ke Sumatera Barat memang tidak ada habisnya untuk di jelajahi, suguhan panorama, kuliner, dan juga destinasi peninggalan sejarah pun juga ada di daerah ini, termasuk jika mengunjungi kota Bukit Tinggi, Salah satunya Jam Gadang yang berada di puncak Bukit Kandang Kabau.

Jam Gadang merupakan salah satu tempat unggulan yang berada di kota Bukit Tinggi, selain sebagai tempat wisata, Jam Gadang juga menjadi penanda waktu di kota ini. Menara yang memiliki jam besar di keempat sisinya. Bangunan ini dibangun pada zaman Belanda pada tahun 1926, dengan kontruksi bagian atap telah dilakukan peremajaan sebanyak 3 kali.

Sedikit mengulik pada sejarahnya, atap pertama berbentuk bulat yang memiliki patung ayam, ini berada pada era Belanda, Kedua, diganti lagi dengan bentuk klenteng pada masa penjajahan Jepang, dan yang terakhir, pada zaman kemerdekaan diganti dengan model atap Gonjong rumah Gadang. Namun tidak sampai cerita pada bagian sejarah saja.

Jika kita menelusuri sekitar, bagi yang suka mengabadikan gambar, tempat ini juga banyak spot foto yang menarik. Setiap sudut dari tempat wisata ini telah dipersiapkan dengan indah dan semenarik mungkin, sehingga para wisatawan tidak bingung untuk mencari tempat untuk berswafoto. Saat malam hari, bangunan cantik tersebut akan memancarkan cahaya warna-warni. Hal ini juga menjadi salah satu daya tarik dan alasan kenapa wisatawan lebih senang datang saat malam hari ke lokasi.

 Nuansa Jam Gadang Ketika Malam Hari

Jika telah puas menikmati swafoto tentu perut pun akan terasa lapar tentunya tidak usah khawatir, kamu bisa menikmati kuliner khas Bukit Tinggi. Teh Talua, sudah pernah mencobanya?, Teh Talua adalah minuman populer yang menjadi favorit wisatawan yang datang ke kota Bukit Tinggi, Minuman ini dibuat dengan campuran rempah-rempah khas daerah, yang selalu disajikan di beberapa rumah makan yang ada di sekitar.

Selain minuman juga tersedia Nasi Kapau, makanan yang rasanya wajib di coba jika berkunjung ke kota ini, kuliner yang memiliki cita rasa yang khas dari Ranah Minang. Untuk harga, kamu tidak perlu merogoh kantong yang dalam, harganya cukup terjangkau, sesuai dengan rasa nikmat yang di berikan dengan makanan ini.

Jika semua telah jelajahi dan ingin kembali, wisatawan juga bisa datang ke Pasa Ateh atau Pasar Atas, pasar tersebut merupakan tempat menjual oleh-oleh dan aksesoris, wisatawan juga bisa mendapatkan beberapa kain songket atau kain khas di Minang Kabau, harga yang berikan di pasar ini juga sangat terjangkau.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Sangat inspiratif sehingga bisa menambah literasi saya sebagai masyarakat

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir untuk membaca dan memberikan pesan, semoga bermanfaat, salam