Mengenal Sikerei, Salah Satu Peradaban Tertua di Dunia

By Leonardus Gunawan - November 13, 2021

Menikmati Sagu Bersama Bajak dan Beberapa Rekan-Rekan Ekspedisi Lingkungan Hidup
Mentawai merupakan daerah yang berada di kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat, kawasan ini dijaga dan dilestarikan secara berkelanjutan, baik itu dalam budaya, lingkungan serta semua yang terkandung di dalamnya.

Suku mentawai juga merupakan salah satu suku tertua di dunia, sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh berbagai peneliti lokal maupun manca negara, tidak jarang juga hal ini pula yang membuat kebanyakan orang untuk datang, tidak hanya dalam penelitian, namun juga untuk berwisata bahkan untuk melakukan pengobatan.

Walaupun lokasinya lumayan jauh dari pusat kota, tentunya kita bisa untuk datang ke tempat ini, jalur keberangkatan yang di tempuh yaitu melalui jalur laut, dengan menaiki kapal yang ada di Pelabuhan penyebrangan Bungus, akses perjalanan dari pelabuhan Bungus hingga ke Tua Pejat bisa ditempuh selama satu malam 12 jam menggunakan kapal Ferry.

Untuk kebutuhan logistik atau makanan di atas kapal, kamu tidak perlu khawatir, karena selama di kapal, sangat banyak penjual yang menjajakan jajanannya ke penumpang, jika kamu tidak membawa bekal makanan selama perjalanan di atas kapal.

Seorang Sikerei Mengambil Gambar Dengan Kamera
Nah, Jika kita sedikit menilik lebih dalam, suku mentawai sangat identik dengan dengan Sikerei, Sikerei adalah seorang tabib asli suku mentawai atau yang sering disebut dukun. Ini merupakan profesi yang diwariskan secara turun temurun oleh leluhur suku Mentawai yang hingga kini masih bertahan dan terjaga dengan sangat baik.

Menjadi seorang Sikerei bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia harus dituntut berkelakuan baik semasa hidupnya hal ini sesuai dengan ajaran para pendahulu mereka. Di bagian tubuh sikerei juga memiliki ciri khas, apa ciri khasnya? Ya benar Tato, tato ini juga mengartikan fungsi atau lambang rantai sosial dalam kehidupan Sikerei, motif tatopun sangat beragam, salah satu motif yaitu motif sibalubalu.

Untuk motif tato sibalubalu tentunya tidak sembarang orang yang bisa menggunakan motif ini, hanya orang-orang yang sudah menyandang pendidikan Sikerei saja yang bisa menggunakan tato pada motif ini, karena motif tersebut dipercaya menggambarkan suatu hubungan seksual serta perubahan, pencipta manusia yang suci dan sangat sakral.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

Terimakasih sudah mampir untuk membaca dan memberikan pesan, semoga bermanfaat, salam